Desa Semedo, Tempat Kulineran Sembari Berpetualang

Pasar Langgeng Semedo Tegal

Pasar Langgeng, ada di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, merupakan pasar tradisional yang hanya buka pada hari Minggu dan hari-hari tertentu saja seperti Festival Semedo yang diadakan setahun sekali. Pasar ini mengedepankan konsep kearifan lokal. Sama seperti Pasar Slumpring. Namun bedanya adalah pasar ini diadakan di jalan desa, tidak menggunakan lahan khusus. Jam bukanya juga terbatas, dari pagi hingga menjelang siang.

Pasar Langgeng Semedo Tegal
Pintu masuk Pasar Langgeng Semedo

Namanya pasar tradisional, pasti menyediakan penganan tradisional. Seperi ubi, ketela, angkrik, ganyong, kembili, blendung, sega jagung, cetot, ada soto juga, dan masih banyak lagi. Yang wajib dicoba adalah sega jagung dengan sayur labu/ waluh dan ikan asin yang sedep. Ditambah dibungkus pakai daun jati. Level up sedepnya! Oh iya, kalau ada Festival Semedo, coba deh cari Ponggol Purba. Itu lho nasi ponggol dengan tambahan daun ketela rebus dan dibungkus daun pisang seperti terompet/ kelihatan seperti gunung.

Di tempat ini juga sering diadakan pertunjukan kesenian seperti tari kuntulan dan gamelan. Jadi sambil menikmati kuliner, bisa “nguri-uri” budaya juga.

Perut sudah terisi, bisa mampir juga Museum Semedo. Meskipun belum dibuka, namun seru juga lho main di sana. Apalagi ada patung gajah purba di depannya. Yang suka selfie juga bisa ke Bukit Bintang. Atau yang suka ziarah, juga bisa mampir ke Makam Semedo. Ada makam Mbah Semedo, Mbah Raden Mas Panji Hadi Tjokro Negoro (Mbah Kaloran / Bupati Tegal Ke-10), Petilasan Mbah Sunan Kalijaga, dan masih banyak lagi.

Museum Semedo Tegal
Museum Semedo Tegal yang siap dibuka tahun 2021

Berkunjung ke Semedo sudah bisa dianggap wisata paket lengkap deh. Kenyang dapat, pengetahuan dapat, petualangan juga dapet. Jalan menuju lokasi juga sudah cukup bagus.

Hayo kapan ke Semedo? Petualangan baru sudah menunggumu. Eits… Jangan lupa pakai masker.

Related posts

Leave a Comment